Kamis, 28 Juli 2011 - Berbagai
racun memberikan bahaya pada janin saat perkembangan. Sebuah studi tahun
2011 menemukan kalau hampir semua wanita hamil AS membawa zat kimia
ganda, termasuk beberapa yang terlarang sejak tahun 1970an pada tubuh
mereka. Para peneliti mendeteksi bifenil poliklorinat, pestisida
organoklorin, senyawa perflorinat, fenol, eter difenil polibrominat,
phthalat, hidrokarbon aromatik polisiklik, PBDE perklorat, senyawa yang
digunakan sebagai pemadam api, dan dikloro difenil trikloroetane (DDT),
sebuah pestisida yang dilarang di AS tahun 1972, dalam tubuh 99
hingga100 persen wanita hamil yang diuji. Bisfenol A (BPA) ditemukan
dalam 96 persen wanita yang disurvey. Beberapa kimiawi berkonsentasi
sama berasosiasi dengan efek negatif pada anak dari studi lain dan
diduga paparan pada kimiawi tersebut dapat berpengaruh lebih besar
daripada paparan hanya satu zat saja.
Pencernaan
alkohol pada saat hamil dapat menyebabkan sindrom alkohol janin, sebuah
sindrom gangguan lahir yang permanen dan kadang berbahaya. Sejumlah
studi telah menunjukkan kalau minum-minuman keras dalam ukuran ringan
hingga sedang saat hamil memang tidak berpengaruh nyata pada janin,
namun agar benar-benar aman wanita hamil tidak boleh minum alkohol sama
sekali saat hamil.
Sejumlah studi juga
menunjukkan kalau anak yang terpapar pada asap rokok sebelum lahir
dapat menglami sejumlah gangguan perilaku, syaraf, dan fisik.
Unsur
raksa dan metil raksa adalah dua bentuk air raksa yang dapat memberi
resiko saat hamil. Metil raksa, sejenis pencemar makanan laut dan ikan
air tawar, terkenal menghasilkan gangguan sistem syaraf
berbahaya, khususnya pada saat perkembangan otak. Memakan ikan adalah
sumber utama paparan raksa pada manusia dan sebagian ikan dapat
mengandung cukup raksa untuk membahayakan sistem syaraf janin yang
sedang berkembang, kadang membawa pada gangguan belajar. Raksa hadir
pada banyak jenis ikan, namun paling banyak ditemukan pada ikan
berukuran besar. Badan Obat dan Makanan serta Dinas Perlindungan
Lingkungan AS menyarankan wanita hamil agar tidak memakan ikan pedang,
hiu, makarel raja, dan ikan ubin, serta membatasi konsumsi tuna albacore
hingga 6 ons atau kurang dalam seminggu.
Pusat
Kesehatan Lingkungan Anak melaporkan studi yang menunjukkan kalau
paparan pada polusi udara saat hamil berkaitan dengan kelahiran buruk
seperti rendahnya berat lahir, bayi prematur, dan malformasi jantung.
Busur darah bayi yang terpapar menunjukkan kerusakan DNA yang
berhubungan dengan kanker. Studi lanjutan menunjukkan penundaan
perkembangan pada usia tiga tahun, rendahnya skor tes IQ, dan
meningkatnya masalah perilaku pada usia enam dan delapan tahun.
Menurut
Pusat Pengendalian Penyakit AS, sistem syaraf janin yang berkembang
rentan pada racun timbal. Racun syaraf diamati pada anak dari wanita
yang terpapar karena kemampuan timbal melintasi halangan plasenta dan
menyebabkan catat syaraf janin. Masalah khusus wanita hamil adalah
penumpukan timbal di tulang dilepaskan ke darah saat hamil. Beberapa
studi memberi bukti kalau paparan ibu hamil yang kecil pada timbal
bahkan dapat menghasilkan gangguan intelektual dan perilaku pada anak.
Studi
tahun 2006 menemukan kalau anak yang terpaparkan sebelum lahir pada
insektisida klorpirifos memiliki perkembangan motorik dan mental yang
buruk pada usia tiga tahun dan resiko masalah perilaku yang lebih
tinggi. Studi tahun 2007 menggunakan model tikus menunjukkan kalau
paparan pada hidrokarbon aromatik polisiklik ketika lahir dan menyusui
mengurangi jumlah sel telur di rahim anak perempuan yang dilahirkan
hingga dua pertiga. Studi tahun 2009 pada wanita hamil yang terpaparkan
tetrakloroetilen dalam air minum meningkatkan resiko gangguan katup oral
dan tabung syaraf pada anak mereka. Studi tahun 2009 menemukan kalau
paparan pralahir pada phthalates, senyawa kimia
yang digunakan untuk plastik dalam banyak jenis produk perawatan
pribadi, mainan anak, dan peralatan medis, mungkin menjadi faktor resiko
lingkungan untuk berat lahir yang rendah pada anak. Studi tahun 2010
menemukan kalau paparan pralahir pada senyawa pemadam api bernama
difenil eter polibrominat berasosiasi dengan efek perkembangan syaraf terhambat pada anak kecil.
Sumber
Wikipedia. Pregnancy.
Referensi lanjut
- Tracey J. Woodruff, Ami R. Zota, Jackie M. Schwartz. Environmental Chemicals in Pregnant Women in the US: NHANES 2003-2004. Environmental Health Perspectives, 2011; DOI: 10.1289/ehp.1002727
- Day NL (1992). “The effects of prenatal exposure to alcohol.” Alcohol Health and Research World, 16(2), 328–244.
- Goodlett CR, Peterson SD (1995). “Sex differences in vulnerability to developmental spatial learning deficits induced by limited binge alcohol exposure in neonatal rats”. Neurobiological Learning and Memory, 64(3), 265–275.
- Streissguth AP, et al. (1994). “Prenatal alcohol and offspring development: the first fourteen years”. Drug and Alcohol Dependence, 36(2), 89–99.
- Harvard.edu. Prenatal Exposure to Mercury From a Maternal Diet High in Seafood Can Irreversibly Impair Certain Brain Functions in Children
- March of Dimes. Environmental risks and pregnancy
- Alan Mozes Exposure to Common Pollutant in Womb Might Lower IQ
- Protecting Workers Exposed to Lead-based Paint Hazards : A Report to Congress
- Exposures To Insecticide Chlorpyrifos In Pregnancy Adversely Affect Child Development, Study Finds
- Environmental Toxins May Limit Fertility In Offspring
- Zhang Y, PhD, Lin L, MD, Cao Y, PhD, Chen B, MD, Zheng L, MSC, Ge R, MD. Phthalate Levels and Low Birth Weight: A Nested Case-Control Study of Chinese Newborns. Journal of Pediatrics, DOI: 10.1016/j.jpeds.2009.04.007 /li>
0 comments:
Post a Comment